PERILAKU
TERPUJI
1.
Kerja
Keras
Kerja keras
adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, tidak kenal lelah, dan pantang menyerah
meskipun menghadapi banyak tantangan & kesulitan. Pentingnya bekerja keras
bagi manusia disebabkan oleh:
A.
Manusia sadar akan
kebutuhan hidup yang harus dipenuhi agar menjadi bahagia, baik di dunia maupun
di akhirat.
B.
Manusia dituntut untuk
bersikap kreatif & rajin bekerja keras.
C.
Manusia menydari bahwa
tidak ada rezeki & kebahagiaan yang datang dari langit, semuanya harus
diperoleh dengan kerja keras.
D.
Manusia menyadari bahwa
hasil dari kerja keras harus dipasrahkan kepada Allah swt. Oleh karena itu,
manusia wajib berdoa untuk setiap usahanya.
Cara bekerja
yang baik sesuai dengan ajaran Islam adalah sbb.:
a.
Tanamkan keimanan yang
kuat dalam hati, agar tidak mudah tergoda oleh bisikan & rayuan setan
ketika menjalankan suatu pekerjaan.
b.
Tanamkan kesabaran yang
kuat agar tidak tergesa-gesa karena setiap pekerjaan memerlukan ketekunan &
ketelitian, agar memperoleh hasil yang baik.
c.
Yakin dalam hati bahwa
pekerjaan yang baik sesuai ajaran Islam termasuk ibadah, dan dengan
bersungguh-sungguh & sepenuh hati.
Contoh perilaku kerja keras, yaitu:
a. Usahakan
agar pekerjaan yang dilakukan tidak menyimpang dari ajaran Islam, sehingga
selain mendapatkan hasil yang bagus juga tidak melanggar aturan agama.
b. Selalu
waspada & bersikap hati-hati dalam bekerja agar tidak merugikan, baik dari
diri sendiri maupun orang lain.
c. Perilaku
sungguh-sungguh, Islam mengajarkan umatnya agar melakukan pekerjaan dengan
sungguh-sungguh, serius, dan penuh perhatian agar hasil pekerjaannya
benar-benar memuaskan.
d.
Perilaku pantang
menyerah, artinya sikap yang menunjukkan keseriusan & kesetiaan terhadap
suatu pekerjaan.
e.
Perilaku serius,
artinya perilaku penuh perhatian & konsentrasi terhadap suatu pekerjaan.
Untuk dapat membiasakan diri berperilaku
kerja keras dalam kehidupan sehari-hari, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu
beberapa hal berikut:
a.
Biasakan bergaul dengan
orang-orang yang mempunyai perilaku kerja keras. Sebaliknya, hindari pergaulan
dengan mereka yang memiliki perilaku malas.
b.
Selalu ingat &
berpegang teguh pada aturan & tata cara bekerja yang baik menurut ajaran
Islam, agar dalam melakukan suatu pekerjaan tidak menyimpang/melanggar
ketentuan agama.
c.
Biasakan bersikap
terbuka akan masukan, kritik, teguran, atau nasihat dari pihak manapun yang
bertujuan baik.
d.
Selalu menjaga diri
dari perilaku tercela,baik ketika bekerja maupun belajar.
e.
Panjatkan doa kepada
Allah Swt. agar diberi kekuatan dapat bersikap kerja keras, sesuai dengan
tuntunan ajaran Islam.
2. Tekun
Tekun dapat diartikan
sebagai sikap rajin atau upaya yang dilakukan secara terus-menerus. Islam
mengajarkan umatnya agar selalu berperilaku tekun dalam segala hal. Beberapa
contoh perilaku tekun, yaitu:
a. Perilaku
bertanggung jawab, artinya perilaku mau memikul segala sesuatu yang terjadi
atas apa yang telah dilakukannya.
b.
Perilaku cinta pekerjaan, artinya
bekerja dengan senang hati, tidak merasa terpaksa, dan tidak karena mengharap
imbalan semata.
c.
Perilaku bekerja dengan tulus, artinya
melakukan pekerjaan dengan penuh perhatian, tanpa mengharap imbalan atau upah.
Untuk dapat membiasakan diri berperilaku
tekun dalam kehidupan sehari-hari,
sebaiknya perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut:
a.
Tanamkan keimanan yang
kuat agar tidak mudah tergoda oleh setan, yang selalu mengajak manusia bersikap
malas.
b.
Tanamkan keyakinan
bahwa perilaku tekun itu akan menghantarkan pelakunya menuju keberhasilan dan
kesuseksan.
c.
Biasakan bergaul dengan
orang-orang yang mempunyai perilaku tekun, agar dapat meneladaninya pada
kemudian hari.
d.
Hindari sikap malas dan
mudah putus asa, sebab keduanya merupakan perilaku tercela yang selalu
diembuskan oleh setan.
3. Ulet
Sebenarnya, ulet dan
tekun mengandung arti yang sama, yaitu sikap
tangguh dalam melakukan suatu pekerjaan. Ulet juga dapat diartikan sebagai
upaya yang dilakukan secara terus-menerus, pantang menyerah, dan tidak mudah
patah semangat. Agama Islam mengajarkan umatnya agar berperilaku ulet dalam
menjalani kehidupan. Dengan demikian, seorang muslim akan mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan hidup, baik di
dunia maupun di akhirat. Beberapa contoh perilaku ulet, yaitu:
a. Perilaku
semangat bekerja, artinya suatu keinginan untuk melakukan pekerjaan dengan
sebaik-baiknya.
b. Perilaku
menghargai waktu, artinya tidak menyia-nyiakan waktu terbuangbegitu saja tanpa
kerja dan karya.
c. Perilaku
disiplin, artinya selalu bersikap dan berperilaku sesuai aturan atau tata
tertib.
Untuk dapat membiasakan diri berperilaku
ulet dalam kehidupan sehari-hari,
sebaiknya perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut:
a. Tanamkan
keimanan yang kuat dalam hati, agar tidak mudah tergoda oleh setan yang selalu
mengajak manusia mudah berputus asa.
b. Tanamkan
keyakinan dalam hati bahwa berperilaku ulet itu merupakan akhlak terpuji yang
harus diamalkan oleh seorang muslim.
c.
Biasakan bergaul dengan
orang-orang yang mempunyai perilaku ulet, agar dapat meneladaninya pada
kemudian hari.
d. Hindari
sikap malas, mudah putus asa, dan sikap tergesa-gesa, sebab semua itu hanyalah
godaan setan.
4. Teliti
Teliti mengandung arti
waspada dan jeli, serta berhati-hati di setiap perbuatan yang dilakukan. Sikap
teliti mengandung nilai-nilai luhur, dan dapat mendatangkan manfaat dari
pelakunya dan orang lain. Berikut ini ciri-ciri sikap teliti yang melekat pada
diri seseorang:
a. Bersikap
waspada, artinya suatu sikap mawas diri terhadap hal-hal yang dapat
membahayakan, baik bagi dirinya maupun orang lain.
b. Bersikap
hati-hati, bersikap tenang dan waspada dalam melakukan suatu perbuatan, atau
menerima suatu informasi.
c. Besar
perhatian, artinya senantiasa mencurahkan perhatian terhadap sesuatu yang
sedang dihadapinya.
Islam mengajarkan umatnya agar selalu bersikap
teliti. Orang yang teledor dan teramat ceroboh sangat deket dengan bahaya,
bahkan dapat mendatangkan bencana bagi orang lain. Beberapa contoh perilaku
teliti, yaitu:
a. Penuh
perhatian, artinya segala sesuatu yang dihadapinya dijalani dengan penuh
konsentrasi.
b. Mengutamakan
keselamatan.
c. Tidak
sembrono, artinya tidak bersikap ceroboh sehingga dapat terhindar dari
malapetaka yang mengancam keselamatan dirinya dan orang lain.
d. Bersikap
tenang, artinya bersikap tidak gelisah, tidak rusuh, dan tidak kacau dalam
menghadapi setiap pekerjaan.
Untuk dapat membiasakan
diri berperilaku ulet dalam kehidupan
sehari-hari, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut:
a. Tanamkan
keimanan yang kuat di dalam hati, agar tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu
setan yang selalu mengajak tergesa-gesa.
b. Tanamkan
keyakinan bahwa segala pekerjaan memerlukan sikap teliti. Dengan ketelitian,
kerugian dan kesalahan dapat dihindari.
c. Biasakan
bergaul dengan orang-orang yang mempunyai perilaku teliti, agar dapat
meneladaninya pada kemudian hari.
d. Hindari
sikap tergesa-gesa, ragu-ragu, atau buruk sangka kepada orang lain, sebab hal
itu dapat merusak ketenangan jiwa.
Mulailah membiasakan bersikap teliti sejak masih
kecil, agar kelak menjadi orang yang cermat dan sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar