Rabu, 13 Maret 2013

Perilaku Terpuji



PERILAKU TERPUJI


1.  Kerja Keras
      Kerja keras adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, tidak kenal lelah, dan pantang menyerah meskipun menghadapi banyak tantangan & kesulitan. Pentingnya bekerja keras bagi manusia disebabkan oleh:
A.  Manusia sadar akan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi agar menjadi bahagia, baik di dunia maupun di akhirat.
B.   Manusia dituntut untuk bersikap kreatif & rajin bekerja keras.
C.   Manusia menydari bahwa tidak ada rezeki & kebahagiaan yang datang dari langit, semuanya harus diperoleh dengan kerja keras.
D.  Manusia menyadari bahwa hasil dari kerja keras harus dipasrahkan kepada Allah swt. Oleh karena itu, manusia wajib berdoa untuk setiap usahanya.

Cara bekerja yang baik sesuai dengan ajaran Islam adalah sbb.:
a.     Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar tidak mudah tergoda oleh bisikan & rayuan setan ketika menjalankan suatu pekerjaan.
b.    Tanamkan kesabaran yang kuat agar tidak tergesa-gesa karena setiap pekerjaan memerlukan ketekunan & ketelitian, agar memperoleh hasil yang baik.
c.   Yakin dalam hati bahwa pekerjaan yang baik sesuai ajaran Islam termasuk ibadah, dan dengan bersungguh-sungguh & sepenuh hati.

  Contoh perilaku kerja keras, yaitu:
a.     Usahakan agar pekerjaan yang dilakukan tidak menyimpang dari ajaran Islam, sehingga selain mendapatkan hasil yang bagus juga tidak melanggar aturan agama.
b.    Selalu waspada & bersikap hati-hati dalam bekerja agar tidak merugikan, baik dari diri sendiri maupun orang lain.
c.     Perilaku sungguh-sungguh, Islam mengajarkan umatnya agar melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, serius, dan penuh perhatian agar hasil pekerjaannya benar-benar memuaskan.
d.    Perilaku pantang menyerah, artinya sikap yang menunjukkan keseriusan & kesetiaan terhadap suatu pekerjaan.
e.     Perilaku serius, artinya perilaku penuh perhatian & konsentrasi terhadap suatu pekerjaan.

    Untuk dapat membiasakan diri berperilaku kerja keras dalam kehidupan sehari-hari, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut:
a.       Biasakan bergaul dengan orang-orang yang mempunyai perilaku kerja keras. Sebaliknya, hindari pergaulan dengan mereka yang memiliki perilaku malas.
b.      Selalu ingat & berpegang teguh pada aturan & tata cara bekerja yang baik menurut ajaran Islam, agar dalam melakukan suatu pekerjaan tidak menyimpang/melanggar ketentuan agama.
c.       Biasakan bersikap terbuka akan masukan, kritik, teguran, atau nasihat dari pihak manapun yang bertujuan baik.
d.      Selalu menjaga diri dari perilaku tercela,baik ketika bekerja maupun belajar.
e.       Panjatkan doa kepada Allah Swt. agar diberi kekuatan dapat bersikap kerja keras, sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.

2.  Tekun
Tekun dapat diartikan sebagai sikap rajin atau upaya yang dilakukan secara terus-menerus. Islam mengajarkan umatnya agar selalu berperilaku tekun dalam segala hal. Beberapa contoh perilaku tekun, yaitu:                                                                                                                                                              
a.     Perilaku bertanggung jawab, artinya perilaku mau memikul segala sesuatu yang terjadi atas apa yang telah dilakukannya.
b.    Perilaku cinta pekerjaan, artinya bekerja dengan senang hati, tidak merasa terpaksa, dan tidak karena mengharap imbalan semata.
c.     Perilaku bekerja dengan tulus, artinya melakukan pekerjaan dengan penuh perhatian, tanpa mengharap imbalan atau upah.

    Untuk dapat membiasakan diri berperilaku tekun  dalam kehidupan sehari-hari, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut:
a.     Tanamkan keimanan yang kuat agar tidak mudah tergoda oleh setan, yang selalu mengajak manusia bersikap malas.
b.    Tanamkan keyakinan bahwa perilaku tekun itu akan menghantarkan pelakunya menuju keberhasilan dan kesuseksan.
c.     Biasakan bergaul dengan orang-orang yang mempunyai perilaku tekun, agar dapat meneladaninya pada kemudian hari.
d.    Hindari sikap malas dan mudah putus asa, sebab keduanya merupakan perilaku tercela yang selalu diembuskan oleh setan.
                  
3.  Ulet
Sebenarnya, ulet dan tekun  mengandung arti yang sama, yaitu sikap tangguh dalam melakukan suatu pekerjaan. Ulet juga dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan secara terus-menerus, pantang menyerah, dan tidak mudah patah semangat. Agama Islam mengajarkan umatnya agar berperilaku ulet dalam menjalani kehidupan. Dengan demikian, seorang muslim akan mendapatkan  kebahagiaan dan kesuksesan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Beberapa contoh perilaku ulet, yaitu:
a.     Perilaku semangat bekerja, artinya suatu keinginan untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
b.    Perilaku menghargai waktu, artinya tidak menyia-nyiakan waktu terbuangbegitu saja tanpa kerja dan karya.
c.     Perilaku disiplin, artinya selalu bersikap dan berperilaku sesuai aturan atau tata tertib.

    Untuk dapat membiasakan diri berperilaku ulet  dalam kehidupan sehari-hari, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut:
a.     Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar tidak mudah tergoda oleh setan yang selalu mengajak manusia mudah berputus asa.
b.    Tanamkan keyakinan dalam hati bahwa berperilaku ulet itu merupakan akhlak terpuji yang harus diamalkan oleh seorang muslim.
c.     Biasakan bergaul dengan orang-orang yang mempunyai perilaku ulet, agar dapat meneladaninya pada kemudian hari.
d.    Hindari sikap malas, mudah putus asa, dan sikap tergesa-gesa, sebab semua itu hanyalah godaan setan.




4.  Teliti
Teliti mengandung arti waspada dan jeli, serta berhati-hati di setiap perbuatan yang dilakukan. Sikap teliti mengandung nilai-nilai luhur, dan dapat mendatangkan manfaat dari pelakunya dan orang lain. Berikut ini ciri-ciri sikap teliti yang melekat pada diri seseorang:
a.     Bersikap waspada, artinya suatu sikap mawas diri terhadap hal-hal yang dapat membahayakan, baik bagi dirinya maupun orang lain.
b.    Bersikap hati-hati, bersikap tenang dan waspada dalam melakukan suatu perbuatan, atau menerima suatu informasi.
c.     Besar perhatian, artinya senantiasa mencurahkan perhatian terhadap sesuatu yang sedang dihadapinya.

 Islam mengajarkan umatnya agar selalu bersikap teliti. Orang yang teledor dan teramat ceroboh sangat deket dengan bahaya, bahkan dapat mendatangkan bencana bagi orang lain. Beberapa contoh perilaku teliti, yaitu:
a.     Penuh perhatian, artinya segala sesuatu yang dihadapinya dijalani dengan penuh konsentrasi.
b.    Mengutamakan keselamatan.
c.     Tidak sembrono, artinya tidak bersikap ceroboh sehingga dapat terhindar dari malapetaka yang mengancam keselamatan dirinya dan orang lain.
d.    Bersikap tenang, artinya bersikap tidak gelisah, tidak rusuh, dan tidak kacau dalam menghadapi setiap pekerjaan.

Untuk dapat membiasakan diri berperilaku ulet  dalam kehidupan sehari-hari, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut:
a.     Tanamkan keimanan yang kuat di dalam hati, agar tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu setan yang selalu mengajak tergesa-gesa.
b.    Tanamkan keyakinan bahwa segala pekerjaan memerlukan sikap teliti. Dengan ketelitian, kerugian dan kesalahan dapat dihindari.
c.     Biasakan bergaul dengan orang-orang yang mempunyai perilaku teliti, agar dapat meneladaninya pada kemudian hari.
d.    Hindari sikap tergesa-gesa, ragu-ragu, atau buruk sangka kepada orang lain, sebab hal itu dapat merusak ketenangan jiwa.
Mulailah membiasakan bersikap teliti sejak masih kecil, agar kelak menjadi orang yang cermat dan sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar